Guru
adalah profesi yang penuh dengan tantangan, kreativitas dan keteguhan. Karena
setiap siswa yang dihadapi datang dari berbagai latar belakang, kemampuan
dasar, bakat dan pengalaman. Rasulullah
SAW bersabda, “keutamaan orang alim (berilmu) dibanding dengan hamba bagaikan
keutamaanku dibanding orang-orang yang paling rendah diantaramu. Sesungguhnya
Allah, malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi, sampai kepada semut di dalam
lubangnya serta ikan di laut, benar-benar mendoakan kebaikan kepada orang-orang
yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi).
Mewujudkan cita-cita dan profesi mulia bukan hal yang mudah, tentu harus diikuti dengan usaha dan perjuangan yang keras. Semakin susah rintangan, maka bekal yang dipersiapkan harus sesuai dengan medan yang akan dihadapi. Ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat menjadi guru yang berkompetensi, yaitu komepetensi Pendagogik, keperibadian, profesional dan sosial.
Mewujudkan cita-cita dan profesi mulia bukan hal yang mudah, tentu harus diikuti dengan usaha dan perjuangan yang keras. Semakin susah rintangan, maka bekal yang dipersiapkan harus sesuai dengan medan yang akan dihadapi. Ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat menjadi guru yang berkompetensi, yaitu komepetensi Pendagogik, keperibadian, profesional dan sosial.
Selain pendagogik, kepribadian guru juga sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Amanah, taat ibadah, percaya diri dan keteladanan adalah nilai-nilai kepribadian yang susah dijumpai pada guru-guru saat ini. Padahal di masa ini, para pelajar sangat membutuhkan guru yang berkepribadian baik. Nilai-nilai tersebut tidak bisa diajarkan melalui teori, melainkan harus ditularkan guru melalui perbuatan. Amanah adalah suatu hal yang sangat sulit dicapai jika guru tidak memiliki sifat jujur. Guru akan bermalas-malasan saat tidak ada pengawasan dari Kepala Sekolah. Sangat berbeda dengan guru yang taat beribadah. Ibadah adalah sumber utama dalam komepetensi kepribadian. Secara otomatis, rasa amanah dan percaya diri akan hadir pada jiwa guru yang taat beribadah karena senantiasa merasa mendapat pengawasan dari Allah SWT. Sehingga guru tersebut dapat menjadi teladan bagi setiap siswanya untuk membimbing dan mencetak gnerasi muda yang berakhlak.
Kepribadian yang baik, tentu akan mempengaruhi tingkat profesional guru. kepribadian erat kaitannya dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Maka sangat berpengaruh dalam hal kompetensi, sehingga pemahaman materi dan kinerja menjadi lebih baik. Kompetensi ini harus didukung oleh keadaan fisik yang baik. Tubuh yang bugar akan meningkatkan kinerja guru dan berpengaruh kepada pemahaman materi.
Guru yang baik juga harus mampu berkontribusi dan berperan dalam lingkungan sosial, koumnitas serta dapat berkomunikasi secara baik dengan seluruh lapisan masyarakat dari tertinggi sampai terendah sekalipun. Tidak diskriminatif atau membedakan-bedakan siapaun, baik terhadap siswa yang memiliki kemampuan lebih ataupun sebaliknya. Sehebat dan setinggi apapun ilmu guru jika tidak memiliki komepetensi sosial yang baik, guru bagaikan gudang ilmu yang tidak berguna. Dalam menyampaikan ilmu, guru harus mampu menyesuaikan kondisi terhadap objek sasaran yang akan diajar. Dalam hal ini guru tidak hanya berperan menjadi pendidik dan pembimbing siswa di kelas. Guru harus memliki jiwa sosial dan kesadaran tinggi terhadap masyarakat. Sebagaimana Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT kedunia yaitu untuk memperbaiki akhlak manusia. Begitu juga dengan guru, esensi utama dalam 4 kompetensi yang dimiliki guru adalah pendidikan akhlak. Akhlak atau kepribadian baik akan melahirkan komepetensi pendagogik, profesional dan sosial yang baik untuk mencetak dan menghasilkan generasi emas yang bermafaat untuk Agama dan banga Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar