Newest Post

Nenek

| Jumat, 26 Desember 2014
read more »

Inilah kisah merdu yang tak berujung
Kau merayu di keheningan embun
Betapa menghujam jantung

Tetesan senyum
Menghiasi kerutan pipi
Memancar wangi bagai kasturi

Di ujung kota ini
Kau sapa seluruh ciptaan Ilahi
Dengan jasad yang tak mampu lagi
Kau layangkan doa suci

Wahai engkau seluruh makhluk
Lihatlah kii ku tertunduk
Terbentang jauh sampai ke ufuk
Menembus awan anpa batasan

Kala gemuruh adzan mengampiri
Bsru ku teringat
Kini ia telah pergi
Menghadap penguasa langit dan bumi

Tidaklah doa ini kan terhenti

Mengiringi di keheningan pagi  
semoga engkau selalu mendapat Ampunan dan Rahmat dari Allah SWT

Nenek

Posted by : syaiful's blog
Date :Jumat, 26 Desember 2014
With 0komentar

Solusi Menghadapi Anak Minder pada Siswa SMP dan SMA

| Kamis, 25 Desember 2014
read more »


    
Minder atau kurang percaya diri adalah hal wajar yang dialami setiap manuisa di awal masa pertumbuhan dan perkembangan. Minder biasanya dialami siswa yang kurang memiliki kontribusi atau kemampuan di antara teman-teman nya. Dewasa ini banyak pelajar kita yang terhambat berprestasi karena rasa minder di waktu Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Rasa minder disebabkan oleh beberapa hal yaitu pengaruh lingkungan, larangan berlebihan dari orang tua, kebiasaan orang tua yang suka memarahi kesalahan anak. Selain itu, kurangnya kasih sayang yang diberikan oleh keluarga sangat mendukung terbentuknya rasa minder karena minimnya perhatian yang diberikan yang disebabkan kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang padat.
            Minder umumnya berawal dari  penilaian diri yang buruk. Meurut Alfred Adler, kebanyakain orang merasa minder karena mengalami inferioritas yang di tandai adanya perasaan tidak kompeten atau kurangnya kemampuan diri. Perasaan ini bisa muncul karena orang tersebut merasa memiliki kekurangan secara fisik maupun psikis. Seseorang yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain, dan merasa dirinya lebih rendah, kakn memunculkan rasa minder. Orang perfeksionis, yaitu orang yang sangat takut penampilannya tidak memuaskan (penampilan fisik maupun hasil karyanya), juga menandakan bahwa yang bersangkutan mengalami inferioritas. Karena merasa inferior, pada umumnya mereka cenderung manarik diri dari lingkungan sosial. Menurut psikoanalisis, perasaan inferior tumbuh sejak masa kanak-kanak.
Minder umumnya muncul dari pengalaman masa lalu. Seringkali pada masa-masa perkembangan, anak-anak dikondisikan untuk merasa bahwa dirinya memiliki hal yang memalukan. Dia merasa tidak sebaik orang lain. Perasaan inferior seringkali tumbuh karena sikap atau perilaku orang tua, guru atau orang dewasa lainnya, yang kurang tepat terhadap anak-anak. Orang dewasa seringkali melakukan penolakan dan koreksi negatif terhadap anak-anak. Julukan yang sifatnya olok-olok dan merendahkan yang terus dialami juga menjadi sebab seseorang menjadi inferior. Disamping itu prefeksionisme orang tua yang meiliki harapan terlalu tinggi dan tidak realistis terhadap anak juga turut mendorong lahirnya sifat inferior. Ketika anak tersebut tidak dapat memenuhi harapan orang tuanya, ia akan merasa tak mampu dan merasa tidak berguna sehingga munculah minder. Dalam komteks proses KBM, siswa minder cenderung berpikir negatif terhadap diri sendiri atau meragukan kemampuan. Ia suka menyendiri dan sanagat berhati-hati terhadap orang lain sehingga pergerakannya terlihat sangat kaku. Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar bahwa dirinya memang mempunyai banyak kekurangan. Tingkat kecurigaan terhadap orang lain sangat tinggi, baik terhadap teman jauh dan dekat. Ia tidak percaya bahwa ia memiliki kelebihan yang tertutupi oleh rasa minder tersebut.
Guru yang baik adalah guru yang tidak hanya bisa mengajar dan membimbing siswa di kelas, melainkan juga mampu menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa dalam proses KBM. Minder pada  anak dapat diatsi dengan 2 aspek, yaitu :



  Afektif
Menurut teori afektif yang dikemukakan Eric Erikson, pada usia 12-18 tahun anak berada pada fase Identitas Diri vs Kekacauan Peran dimana Pada usia ini anak mulai mengenal identitasnya, dan mengidentifikasikan sifat yang ada dalam dirinya. Sebagai guru, maka kita harus mampu merangsang atau mengajak siswa tampil dan berbicara di depan kelas agar lebih mengenal diri dan mengenalkan dirinya kepada orang lain. Dengan tahapan awal menyanyi, menari atau bercerita apapun yang ia suka di depan kelas. Mengkondisikan kelas agar anak tersebut mendapat apresiasi dari guru dan temannya. Guru harus mampu menekankan pada diri anak bahwa mereka patut dihargai karena memiliki potensi yang luar biasa. Meningkatkan rasa percaya diri anak dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu berpikir positif yakin akan bisa, menenangkan diri atau menghilangkan grogi serta menjernihkan pikiran. Setelah rasa percaya diri terbangun perlahan, kita dapat membimbingnya untuk bagaiana cara public speking yang baik dengan memperhatinkan Posisi Berdiri, kontak Mata, mimik, artikulasi dan nada.

  Kognitif
Menurut teori yang dikemukakan John Piadget anak usia 11 tahun ke atasa masuk pada tahap Operasi Formal (Formal Operation Stage). Tahap ini merupakan tahap akhir dari perkembangan kognitif secara kualitatif. Anak pada tahap ini sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang abtrak dan menggunakan logika. Penggunaan benda-benda konkret tidak diperlukan lagi. Anak mampu bernalar tanpa harus berhadapan dengan dengan objek atau peristiwanya berlangsung. Penalaran terjadi dalam struktur kognitifnya telah mampu hanya dengan menggunakan simbol-simbol, ide-ide, astraksi dan generalisasi. Ia telah memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan operasi-operasi yang menyatakan hubungan di antara hubungan-hubungan, memahami konsep promosi. Maka sebagai guru kita harus mampu mendekatinya (mencari info tentangnya) agar anak tersebut merasa diperhatikan.  Setelah itu, guru memberi motivasi dan memberi soal-soal latihan dalam bentuk cerita tanya jawab, soal latihan PR yang menarik dan teka-teki logika. Hal ini bertujuan agar anak mampu mengembangkan kemampuan kognitifnya. Selain itu, ia juga akan terpacu dan bersedia berdiskusi kepada guru atau teman saat kesulitan dalam mengerjakan soal. Dengan demikian rasa minder pada anak  akan teratasi  secara otomatis.




Solusi Menghadapi Anak Minder pada Siswa SMP dan SMA

Posted by : syaiful's blog
Date :Kamis, 25 Desember 2014
With 1 komentar:

MENCIPTAKAN PELAJAR BERAKHLAK YANG BERPRESTASI

| Jumat, 28 November 2014
read more »

 

A.    Pendahuluan

Pelajar idaman adalah pelajar yang hatinya selalu terkait dengan Allah SWT. Dia selalu berusaha menjalankan segala perintah dan menjauhi laragan-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, ia selalu mencerminkan perilaku yang baik terhadap orang tua, guru, keluarga, lingkungan dan masyarakat. Prestasi dan kontribusinya dalam menebar kebaikan selalu dirindukan oleh banyak orang. Sebagaimana islam memandang pendidikan, perhatian utuh terhadap anak harus diberikan orang tua sejak usia balita hingga remaja agar proses perkembangan anak dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.

Di era globalisasi, menjadi pelajar berakhlak bukanlah hal yang mudah, banyak penghalang yang dapat membawa mereka terjerumus ke jurang kegelapan. Pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki kedudukan atau peranan yang sangat penting. Tetapi, kehidupan pelajar saat ini sangat jauh dari apa yang kita harapkan. Hal ini tampak dari aktifitas yang mereka lakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah, kampus, maupun masyarakat umum. Beberapa fenomena  mengejutkan telah beredar di masyarakat saat ini. Diantaranya: tawuran, pemerasan, kekerasan hingga pembunuhan. Hal ini dikarenakan  rendahnya pendidikan akhlak di kalangan pelajar sehingga dapat berdampak pada perilaku dan menurunnya prestasi pelajar disekolah.

            Realita buruk yang menimpa para pelajar harusnya mampu meningkatkan kesadaran kita untuk menciptakan generasi pelajar yang mempunyai akhlaqul karimah dan mampu meraih prestasi di berbagai bidang agar dapat bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. Dalam usaha mewujudkan hal itu, kita harus mengetahui: faktor penyebab turunnya akhlak pelajar yang berdampak pada prestasi, serta apa yang seharusnya kita lakukan untuk menciptakan pelajar sebagai generasi muda yang berakhlaq dan berprestasi. .

 

B.     Urgensi remaja dalam masyarakat

Remaja merupakan seorang anak yang sedang mengalami masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Mereka adalah cikal bakal generasi yang akan datang sebagai harapan dan cita-cita bangsa. Mereka hadir sebagai tiang penyangga dalam masyarakat yang memiliki kemampuan dan efektivitas dalam beraktivitas. Semangat dan tekad nya selalu membara dan tidak pantang menyerah walaupun peluh mengalir hingga ke dada. Dari merekalah lahir kekuatan, di atas pundak mereka tanggung jawab peradaban masa yang akan datang. Dengan logika berpikir yang cemerlang, mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan ide-idenya memunculkan karya-karya baru yang mengagumkan. Masa ini merupakan masa yang sangat penting dan mendasar bagi perjalanan hidup manusia.  Topik pembahasan tentang remaja sangat erat hubungannya dengan pendidikan karena pendidikan sangat dibutuhkan pada face remaja, tidak lain karena “pendidikan merupakan prioritas yang harus diberikan pada fase remaja (Al-Zuhaili. 2004: 27)” serta pada fase sebelum remaja. Karena pada masa remaja ini seorang pelajar memiliki pemikiran emas serta memiliki perubahan yang sangat besar dalam dirinya, mencakup pola pikir serta fisiknya. Jadi bisa dikatakan pada fase ini, remaja benar-benar mendapatkan penddikan yang baik sehingga mampu terarahkan menjadi pelajar yang berprestasi dan berakhlak.

Pada hakikatnya anak merupakan anugrah Allah terhadap setiap insan dan menjadi amanah dan tanggung jawab yang harus dipikul orang tuanya. Al Qur’an dan Hadits telah menjelaskan bahwa melalaikan pendidikan anak merupakan dosa besar. Namun pada saat ini banyak orang tua yang lalai dalam mendidik anak membiarkannya tidak berakhlak dan menyianyiakan kebenaran. Banyak orang tua yang melepas anak-anaknya untuk mengikuti kebiasaan dan tradisi barat. perkembangan jaman menjadi alasan orang tuauntuk melalaikan kewajibannya dalam mendidik anak. Banyaknya pekerjaan dan kesibukan secara tidak sadar sangat menyita waktu luang orang tua bersama anak.

 

C.    Metode Islam dalam mendidik anak

Metode dalam mendidik anak telah diajarkan Islam dalam Al-Qur’an dan sunnah, diantaranya :

1.      Memilih calon istri yang baik.  Rasulullah SAW bersabda, “Pilihlah oleh kalian wanita yang bagus dalam beragama; apabila tidak, celakalah kamu”(HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, ibn Majah)”. Hanya dari sentuhan seorang ibu yang baik orang-orag cerdas, tokoh dakwah dan para pemimpin umat terlahir.

2.      Menajaga anak yaitu dengan memilihkan nama-nama yang baik, memuliakan anak dengan malakukan akikah serta melakukan pemeliharaan sejak kecil dengan cara menjauhkan makanan makanan yang haram.

3.      Membentuk kepribadian dengan cara memperkenalkan hal-hal yang baik dan buruk. Kepribadian anak dapat diperkuat dengan kisah Nabi dan Rasul, sejarah generasi terdahulu dan para perjuangan para ulama.

4.      Memelatih anak dalam beribadah. Orang tua harus menanamkan rasa cinta beribadah kepada ana-anak agar mereka dapat merasakan indahnya ketaatan dalam beribadah sejak usia dini. Salah satu unsur pendidikan Islam yang tidak kalah penting adalah bimbingan orang tua kepada anak untuk memilih teman yang baik dan dapat dipercaya guna menjalin hubungan kemasyarakatan.

 

D.     Upaya Islam dalam memelihara premaja (pelajar)

Islam juga telah menyediakan metode pendidikan yang jelas dan benar untuk diterapkan di dalam rumah, sekolah dan lingkungan masyarakat yang plural. Semua itu berfungsi membangun pribadi yang sholeh dan membangun masyarakat yang baik. Anak akan terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam jangka waktu yang singkat,  seorang anak akan sampai pada masa remaja. Perkembangan remaja berjalan secara fitrah. Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk mengontrol perkembangannya, yaitu potensi fisik, sisi intelektual, sisi mental dan kejiwaan” (Al-Zuhaili: 2004:121)”.

1.      Potensi fisik

Masa remaja merupakan masa ketika seorang dalam kondisi puncak kekuatan dan kematangan fisik. Para pemuda dapat mengarahkan potensi dan kemampuannya  untuk kebaikan. Dengan potensi fisik yag diberikan, ia dapat menghasilkan karya besar.  Secara alami, remaja sangat memumgkinkan untuk menyalurkan potensi fisiknya pada kejahatan. Akibatnya, ia akan hidup sengsara , celaka, sewenang-wenang terhadap orang lain.

2.      Sisi intelektual

Setiap manusia diciptakan Allah memiliki kemampuan intelektual yang berbeda-beda. Pada fase ini pemuda juga memiliki sejumlah potensi intelektual yang tinnggi, obsesi yang besar dan cita-cita yang melambung menuju masa depan. Oleh karena itu, masa ini merupakan masa yang sangat penting untuk melakukan proses pendidikan dan menggali berbagai ilmu pengetahuan.

3.      Sisi Mental dan Kejiwaan

Ada beberapa sikap mental dan kejiwaan yang sering kali mengendalikan para pemuda dalam hidup ini. Sebagaimana tampak pada sebagian besar anak muda, mereka juga gemar bercanda, humor, melakukan hal-hal yang melalaikan, dan kurang memikirkan akibat perbuatannya. Oleh karena itu, orang tua harus memelihara dan menjaga para pemuda dengan sepenuh hati tanpa menyakiti atau menyinggung perasaan mereka.

 

E.     Peran orang tua, guru dan sekolah dalam pendidikan anak

Setelah metode pendidikan menurut islam telah dimiliki, “Orang tau harus memilih sekolah yang yang baik untuk mebimbing dan mendidik anak di sekolah. Sekolah tersebut harus dapat menjalankan tugas mulianya melalui kurikulum, buku paket dan tenaga pengajaan” (Nursisto, 2002:27)”. Orang tau harus memilih sekolah yang yang baik untuk mebimbing dan mendidik anak di sekolah. Sekolah tersebut harus dapat menjalankan tugas mulianya melalui kurikulum, buku paket dan tenaga pengajar. Kurikulum harys disusun dan dirancang menjadi sebuah metode yang unggul dan membangun sehingga dapat membangun cara berpikir anak guna menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Buku paket harus sesuai dengan sasaran pendidikan yang dapat mempengaruhi moral dan mempengaruhi anak untuk motivasi menggali dan menalaah ilmu yang dipelajari. Tenaga pelajar atau guru meruapakan pondasi dalam proses pendidikan dan aktivitas dakwah. Peran nya sangat dibutuhkan untuk mengarahkan siswa menuju petunjuk ilahi dan menghindari dari berbagai kerusakan dan penympangan. “Seorang guru harus memiliki sifat-sifat seorang dai: penyabar, lemah lembut, tulus ikhlas, tawakal kepada Allah dan menjadi teladan bagi setiap orang (Al-Zuhaili. 2004:109)”.

Ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat menjadi guru yang berkompetensi, yaitu komepetensi pedagogik, keperibadian, profesional dan sosial.

Pedagogik adalah ilmu yang erat kaitannya dengan seorang guru dalam pembuatan strategi atau metode pembelajaran. Merancang,  melaksanakan serta evaluasi pembelajaran adalah tahap-tahap yang harus dilaksanakan  oleh guru. Perancangan pembelajaran dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Tahap ini adalah tahap awal yang sangat  menentukan keberhasilan sebuah proses belajar mengajar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merancang pembelajaran. Guru harus mampu merancang metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Kondisi tersebut akan menjauhkan siswa dari kebosanan serta mampu meningkatkan minat belajar  agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Evaluasi juga harus dilakukan setiap pelaksanaan pembelajaran  berakhir, hal ini bertujuan untuk mengukur  sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diterima dan memperbaiki metode pengajaran yang diberikan oleh guru.

Selain pedagogik, kepribadian guru juga sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Amanah,  taat ibadah, percaya diri dan  keteladanan adalah nilai-nilai kepribadian yang susah dijumpai pada guru-guru saat ini. Padahal, para pelajar sangat membutuhkan guru yang berkepribadian baik. Nilai-nilai tersebut tidak bisa diajarkan melalui teori, melainkan harus ditularkan guru melalui perbuatan. Amanah adalah suatu hal yang sangat sulit dicapai jika guru tidak memiliki sifat jujur, begitu juga dengan ibadah. Ibadah adalah  sumber utama dalam komepetensi kepribadian. Secara otomatis, rasa amanah dan percaya diri akan terbangun pada jiwa guru yang taat beribadah karena ia akan senantiasa merasa mendapat pengawasan dari Allah SWT. Sehingga guru tersebut dapat menjadi teladan bagi setiap siswanya untuk membimbing dan mencetak gnerasi muda yang berakhlak.

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya  Selain pemahaman materi dan kinerja yang baik, guru juga harus mepunyai kebugaran jasmani dan rohani yang mendukung dalam menjalankan kepadatan aktivitas.

Guru yang baik juga harus mampu berkontribusi dan berperan dalam lingkungan sosial, koumnitas serta dapat berkomunikasi secara baik dengan seluruh lapisan masyarakat dari kelas tertinggi sampai terendah sekalipun. Tidak diskriminatif atau membedakan-bedakan siapaun, baik terhadap siswa yang memiliki kemampuan lebih ataupun sebaliknya. Sehebat dan setinggi apapun ilmu guru jika tidak memiliki komepetensi sosial yang baik, guru bagaikan gudang ilmu yang tidak berguna. Dalam menyampaikan ilmu, guru harus mampu menyesuaikan kondisi terhadap objek sasaran yang akan diajar. Dalam hal ini guru tidak hanya berperan menjadi pendidik dan pembimbing siswa di kelas. Guru harus memliki jiwa sosial dan kesadaran tinggi terhadap masyarakat. Sebagaimana Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT kedunia yaitu untuk memperbaiki akhlak manusia. Begitu juga dengan guru, esensi utama dalam 4 kompetensi yang dimiliki guru adalah pendidikan akhlak. Akhlak atau kepribadian baik akan melahirkan komepetensi pendagogik, profesional dan sosial yang baik untuk mencetak dan menghasilkan generasi emas yang bermafaat untuk Agama dan bangsa dan Negara.


 

F.     UPAYA PENINGKATAN PRESTASI SISWA

1.      mendorong kreativitas siswa

Akhlak yang baik akan mendorong setiap siswa untk berprestasi. Untuk itu, siswa harus didorong agar memiliki sifat kreatif . Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk menjadikan anak didik kreatif, antara lain :

a.      Membuat wadah kegiatan menulis

Beberapa keuntungan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah melatih siswa untuk menuangkan ide, sebagai sarana untuk pembekalan berkelanjutan serta dapat mengembangkan daya kreasi. Dengan menulis siswa dapat mengeluarkan seluruh potensi daya imajinasi dan pikiran.

b.      Menyelenggarakan majalah dinding dan majalah sekolah

Majalah dinding adalah media untuk melatih reaivits siswa yang paling terjangkau dari segi biaya, isi dan kegunaan sebagai tempat ajang pencurahan bakat seperti puisi, cerita pendek atau berbagai karya lainnya.

c.       Menyelenggarakn lomba cipta seni

Lomba cipta seni yang dapat mengasah kreativitas adalah lomba seni baca Al-Qur’an, seni menghias kelas, lomba pidato, lomba cipta puisi dan lain sebgaianya.

2.      Menciptakan pembelajan yang efektif

a.       Metode mengajar yang beragam

Guru harus menyampaikan materi dengan metode yang bervariasi agar siswa dapat tertarik kepada pelajaran. Guru harus mampu menciptakan aktivitas dan susana belajar yang interaktif agar siswa tidak bosan hanya mendengarkan materi yang diberikan guru. Aka lebih bijak jika guru mampu berperan sebagai fasilitator dan mendorong siswa agar semanngat belajar menggali potensi sendiri.

b.      Variasi pembelajaran

Variasi pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai alternatif, misalnya berkaitan dengan tempat belajar. Contoh pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat dibawa ke perpustakaan untuk melatih dan mengembangkan minat baca. Pelajaran ekonomi, siswa dapat diajak ke pasar tradisional atau supermarket. Pada materi biologi siswa dapat diajak ke halaman atau kebun dimana banyak terdapat makhluk biotik dan abiotik.

3.       Menyiapkan bank soal

Sebelum membuat bank soal guru harus mengetahui tahapan-tahapan dan bentuk kemasan bank soal. Siswa akan banyak terbantu untuk terus berlatih dan meningkatkan potensi dan kemampuan terhadap materi walaupun guru berhalangan hadir.

 

 

G.    Simpulan

Remaja adalah generasi emas pembawa masa depan bangsa. Segala potensi dan kemampuan harus diarahkan agar bisa menjadi pelajar yang berahlak dan prestasi. Islam telah mengatur berbagai metode untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan Al-Qur’am dan As-Sunnah. Kerja sama orang tua, guru dan sekolah juga sangat berperan dalam perwujudan hal tersebut agar dapat menjadikan siswayang dapat berjasa menciptakan karya-karya besar  untuk Agama, bangsa dan negara

 

H.    Penutup

Semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat tidak hanya bagi penulis namun bagi seluruh masyarakat. Dan semoga para pelajar  berakhlak dan berprestasi dapat terlahir sebagai agen perubahan di masa depan. Apabila ada kesalahan didalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya

I.       Daftar Pustaka

Al-Zuhaili, Muhammad. 2004. Menciptakan remaja dambaan allah: panduan bagi orang tua muslim. Bandung: Al-Bayan Mizan.

 

Nursisto.2002. Peningkatan Prestasi Sekolah Menengah: Acuan siswa, pndidik dan orang tua. Jakarta: Insan Cendekia

MENCIPTAKAN PELAJAR BERAKHLAK YANG BERPRESTASI

Posted by : syaiful's blog
Date :Jumat, 28 November 2014
With 0komentar

Meraih Mimpi, Melawan Keterbatasan

| Selasa, 28 Oktober 2014
read more »
Bagaimana mungkin seorang anak miskin pedalaman bisa menempuh sekolah di Amerika? Seorang penderita leukimia mendjadi dokter? Orang cacat menjadi sarjana? Bagaiamana bisa orang-orang itu menembus batas? ada satu rahasia penting yang menjadi resep ampuh orang-orang istimewa itu: tidak menyerah.

Ada banyak ceirta-cerita dari orang-orang yang didera keterbatasan dalam hidupnya, baik keterbatasah harta, fisik dan lainnya. Orang-orang istimewa telah membuktikan bahwa keterbatasan itu adalah tantangan yang harus dilawan, bukan malah diratapi. Keterbatasan bagi mereka bukanlah alasan untuk tidak maju, justru ia merupakan peluang untuk meraih mimpi-mimpi.

Meraih Mimpi, Melawan Keterbatasan

Posted by : syaiful's blog
Date :Selasa, 28 Oktober 2014
With 1 komentar:

Misteri Di Balik Angka 7 Dalam Alquran

| Rabu, 22 Oktober 2014
read more »
Subhanallah, wa MasyaAllah, betapa AlQuran ini, benar-benar memiliki mu’jizat yang tidak habis-habisnya. Benarlah firman Allah Ta’ala sebagaimana tercantum dalam surah Al Kahfi ayat 109. :”Katakanlah (Wahai Muhammad), seandainya lautan menjadi tinta(untuk menulis), kalimat Tuhanku, maka habislah lautan itu sebelum selesai(penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu juga”.
 I’jaz A(AlQuran, dari sisi bahasa, sastra, maupun hukum syari’atnya, serta ayat kauniyyah, ataupun tanziliyyahnya, termasuk dalam I’jaz hitungan(Al Jabar, istilah moderennya, Matematikanya). Tanasuk, tanasub, keindahan, kesesuaian kalimat perkalimat, awal dengan akhir dan seterusnya, dan seterusnya…ila malaanihayaah(sampai tiada batasnya).
Kita mencoba hanya satu bahasan saja terlebih dadulu. Angka 7 dalam AlQuran.
Secara undang-undang AlQuran dan UU alam, kita lihat, bahwa angka 7 ini memiliki keutamaan tersendiri.

Misteri Di Balik Angka 7 Dalam Alquran

Posted by : syaiful's blog
Date :Rabu, 22 Oktober 2014
With 0komentar

Keajaiban angka kita 1-10

|
read more »



Maha Suci Allah atas segala KekuasaanNya
Ternyata angka atau bilangan dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki struktur atau pola yang unik dan mungkin tidak akan ditemukan di bangsa lain kecuali di Indonesia.
Setiap bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.

Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.

Mari perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.

Keajaiban angka kita 1-10

Posted by : syaiful's blog
Date :
With 0komentar

“Bismillah & angka 0”

| Selasa, 21 Oktober 2014
read more »


 “Bismillah & angka 0”. 

Mana yang lebih dulu ya??? Judul ini menggelitik saya untuk sedikit mencari tahu makna dibaliknya. Namun kali ini saya ingin mulai menulis tentunya diawali dengan Bismillah kemudian start menulis. Lalu bagaimana dengan angka 0? Banyak dari kita yang memulai segala sesuatu dengan melambangkan angka 0 sbagai permulaan. padahal angka 0 itu berarti awal dalam menuliskan bilangan, dan terkadang mengawali sebuah perintah yang sering kita dengar dalam keseharian, seperti “mari kita mulai dari nol” atau ucapan seseorang yang lagi baru sadar dari keterpurukan atau galaunya dan hendak memulai lagi, “mulai dari nol lagi deh...” 

“Bismillah & angka 0”

Posted by : syaiful's blog
Date :Selasa, 21 Oktober 2014
With 0komentar

4 Bekal Menjadi Guru Profesional

| Senin, 13 Oktober 2014
read more »


Guru adalah profesi yang penuh dengan tantangan, kreativitas dan keteguhan. Karena setiap siswa yang dihadapi datang dari berbagai latar belakang, kemampuan dasar, bakat dan pengalaman.  Rasulullah SAW bersabda, “keutamaan orang alim (berilmu) dibanding dengan hamba bagaikan keutamaanku dibanding orang-orang yang paling rendah diantaramu. Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi, sampai kepada semut di dalam lubangnya serta ikan di laut, benar-benar mendoakan kebaikan kepada orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi). 

Mewujudkan cita-cita dan  profesi mulia bukan hal yang mudah, tentu harus diikuti dengan usaha dan perjuangan yang keras. Semakin susah rintangan, maka bekal yang dipersiapkan  harus sesuai dengan medan yang akan dihadapi. Ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat menjadi guru yang berkompetensi, yaitu komepetensi Pendagogik, keperibadian, profesional dan sosial.

4 Bekal Menjadi Guru Profesional

Posted by : syaiful's blog
Date :Senin, 13 Oktober 2014
With 0komentar

Keterkaitan Teori Psikologi dengan Pendidkan

| Sabtu, 11 Oktober 2014
read more »
Ibnu Miskawaih adalah salah seorang cendekiawan Muslim yang berkonsentrasi pada bidang filsafat akhlak. beliau lahir di Iran pada tahun 330 H/932 M dan meninggal tahun 421 H/1030 M. Ibnu Miskawaih melewatkan seluruh masa hidupnya pada masa kekhalifahan Abassiyyah yang berlangsung selama 524 tahun, yaitu dari tahun 132 sampai 654 H /750-1258 M. Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Maskawaih.
Ibnu Miskawaih lebih dikenal sebagai filsuf akhlak daripada sebagai cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang kedokteran, ketuhanan, maupun agama. Beliau adalah orang yang paling berjasa dalam mengkaji akhlak secara ilmiah. Bahkan pada masa dinasti Buwaihi, beliau diangkat menjadi sekretaris dan pustakawan. Dulu sebelum masuk Islam, Ibnu Miskawaih adalah seorang pemeluk agama Magi, yakni percaya kepada bintang-bintang.

Keterkaitan Teori Psikologi dengan Pendidkan

Posted by : syaiful's blog
Date :Sabtu, 11 Oktober 2014
With 0komentar

Pelajaran Berharga dari Semut

| Rabu, 08 Oktober 2014
read more »
Alam semesta ini tidaklah abadi.suatu saat nanti kehidupan ini pasti berakhir.seperti yang Allah janjikan dalam firman-firmannya yang terdapat dalam kitab suci Al Qur’an. Hanya Allah sajalah yang akan kekal abadi karena Allah memiliki sifat Maha Kekal. Allah menciptakan dunia yang fana ini sebagai tempat berlomba-lomba mencari amal kebaikan untuk bekalnya nanti di hari akhir. Allah telah membekali setiap makhluk-Nya kelebihan dan kekurangan dan juga hikmah dibalik setiap penciptaan-Nya.
Salah satu ciptaan Allah yang luar biasa tapi mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang adalah semut. Sebagaian orang mungkin hanya menganggap semut adlah hewan yang tidak berguna dan kerjanya hanya mengerubungi gula yang ada di dalam dapur rumah kita. Namun, bila kita mau mempelajari  dan merenungi setiap seluk beluk dari seekor semut.maka kita akan menemukan bahwa semut adalah hewa yang sangat hebat dan mulia. Bahkan bisa dibilang bahwa manusia harus banyak belajar dari seekor semut.


Pelajaran Berharga dari Semut

Posted by : syaiful's blog
Date :Rabu, 08 Oktober 2014
With 0komentar

2x4 Kebohongan Ibu

| Sabtu, 04 Oktober 2014
read more »


Ibu adalah manusia mulia yang dikaruniakan Allah SWT kepada setiap hambaNya, . dari sanalah pintusurga yang utama jika kita bersedia berbakti kepadanya. jiwa dan raga selalu dikorbankan tanpa mengenal halangan rintangan demi kebahagiaan buah hatinya. Namun, dibaik itu semua ternya ibu  adalah pembohong, kebohongan yang mulia untuk berkorban demi anak dan keluarga.

pertama, di saat ibu lapar dan hanya ada sedikit makanan tersisa. ibu selalu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar”

2x4 Kebohongan Ibu

Posted by : syaiful's blog
Date :Sabtu, 04 Oktober 2014
With 0komentar

Keluarga Baru

|
read more »
gema takbir memenuhi seluruh penjuru langit dunia, kalimat Takbir, Tahlil dan Tahmid dikumandangkan dengan lantunan nan indah menenangkan hati. hari Raya Idul Aha kembali datang seperti biasa, hewan-hewan kurban seperti unta, sapi dan kambing tak tertinggal menghiasi. Namun, ada satu hal yang membedakan momen kali ini. inilah tahun pertama saya merayakan hari Raya Idul Adha tanpa keluarga tercinta dan nenek yang telah kembali kehadiratNya beberpa waktu lalu. tangisan kerinduan seakan memuncak saat lantunan takbir terus dikumandangkan.

Keluarga Baru

Posted by : syaiful's blog
Date :
With 0komentar

Tangisan Suci Sang Garuda

| Kamis, 02 Oktober 2014
read more »




Sejarah emas pergerakan kemerdekaan tak ubahnya adalah saksi perjuangan panjang para pahlawan. Merah lambang keberanian, putih lambang kesucian. Disanalah segenap tumpah darah Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.

Dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Nias hingga Pulau Rote, membentang luas nan indah dataran Negeri bagaikan potongan surga anugerah Sang Ilahi. Tetapi rakyat mulai enggan dan bertanya-tanya dalam kegundahan, dimanakah jejak sejarah perjuangan para pahlawan. Bagaikan puing-puing reruntuhan yang  meninggalkan bangunan-bangunan klasik dan moumen-monumen sebagai pajangan penghias keramaian. 

Tangisan Suci Sang Garuda

Posted by : syaiful's blog
Date :Kamis, 02 Oktober 2014
With 0komentar

Pengalaman Internship Sebagai Modal Menjadi Guru Pejuang

| Rabu, 01 Oktober 2014
read more »

Guru pejuang adalah guru yang memiki akhlaq (budi pekerti) yang baik, berpotensi di di bidangnya dan mampu menjadi guru idola yang selalu dirindukan siswanya, salah satu usaha awal untuk mewujudkan nya adalah dengan mengikuti program internship, yaitu kegiatan pengamatan proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan para siswa  baik di dalam maupun di luar kelas yang dapat bermanfaat Untuk memberi gambaran kepada para calon guru pejuang abad 21 mengenai objek yang akan dihadapi ketika menjadi seorang pendidik dan pembimbing di masa yang akan datang , serta bagaimana cara menghadapi  karateristik atau model-model siswa yang bervariasi. Mulai dari siswa yang berakhlaq dan berkompetensi baik hingga siswa yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut.

Pengalaman Internship Sebagai Modal Menjadi Guru Pejuang

Posted by : syaiful's blog
Date :Rabu, 01 Oktober 2014
With 1 komentar:

Cerita Kehidupan

| Jumat, 12 September 2014
read more »
segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
dilahirkan 6 juli 1996 di kota pahlawan Surabaya, dilahirkan dari sebuah keluarga yang sederhana, tetapi impian dan cita-cita selalu bersamanya. ujian tidak kunjung henti menerpa kehidupan anak manusia, begitupun dengan nya. keterbatasan penglihatan sejak Sekolah Menengah Pertama hampir membuatnya putus asa, tetapi .motivasi orang tua begitu berperan dalam keterpurukan anak tercinta.. ibunda, ayahanda serta orang-orang di sekililing adalah pilar nyata sebagai cahaya penuntun gairah.
sekolah menengah atas pun adalah medan perjuangan berat dalam belajar.. dengan sedikit kesabaran sekolah menengah pertama pun dilalui dengan baik.

Cerita Kehidupan

Posted by : syaiful's blog
Date :Jumat, 12 September 2014
With 2komentar
Next
▲Top▲