say good bye to Valentine's Day

| Kamis, 29 Januari 2015

 

Islam adalah sebuah Ad-din, bukan hanya sekedar Agama yang mengatur hubungan antara seorang hamba dengan Penciptanya. Ad-din berasal dari bahasa arab yang sangat luas cakupan nya yaitu  As-sulthah wal al-qahru (artinya kekuasaan atau memaksa). Setiap manusia yang memleuk ad-din harus tunduk dan patuh terhadapnya dengan segala konsekuensi yang ada.

Islam adalah satu-satunya Ad-din  yang diturunkan Allah SWT sebagai Rabb pencipta dan penguasa seluruh alam. Allah berfirman dalam Qs Ali Imran : 19 yang bermaksut,”Sesungguhnya Ad-din di sisi Allah adalah Islam. Maka hanay Islam sebagai Ad-din yang mengatur segala spek dalam kehidupan dari hari terkecil mengenai seluruh teknologi, keajaiaban penciptaan alam hingga dari hal-hal terkecil seperti dalam hal thaharah atau bersuci dsb.

Tanda-tanda akhir zaman semakin tampak saat ini,  banyak pemuda islam yang melalaikan ajaran agamanya sendiri. Fenomena 14 Februari yang dikenal sebagai Hari Valentine seperti menjadi ritual khusus yang wajib dirayakan. Banyak sejarah yang meceritakan kisah-kisah tentang hari Valentine yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan merupakan syiar atau kisah orang-orang kafir.

 Sadar atau tidak perayaan hari Valentine ini adalah syiar orang kafir yang ingin menghalalkan zinah dengan kemasan indah yang seakan-seakan mengelabui dan mengikis akidah para remaja muslim dengan istilah kasih sayang. Tukar menukar kado, memakai baju pink, memberikan coklat, menyewa hotel atau vila, menyewa tempat hiburan  hingga perzinaan adalah fenomena umum yang dilakukan umat ini. Mereka seakan tenggelam dalam arus kesesatan yang mengalir deras ke arah jurang kehancuran. Ajang pemuasan diri dan pelampiasan hawa nafsu adalah puncak fenomena yang terjadi saat hari itu tiba. Banyak pemuda-pemudi islam yang juga ikut merayakan hal tersebut.  Bahkan siswa SD telah menjadi koraban kebodohan umat yang tidak mampu memilah antara kebenaran dan kebathilan dan tertipu dengan adat atau produk orang kafir yang menyesatkan.

Dari Abdullah bun Umar r.a bahawasanya Rasulullah SAW bersabda,” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.

  Umat Islam harus cermat dan berhati-hati dalam hal Ibadah, ritual, keyakinan dan adat-adat yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah SWT.

Sebagai pemuda, seharusnya kita sadar dan mampu memahami permasalahan ini. Masa muda adalah masa emas yang tidak akan terulang kedua kali. Masa inilah yang menentukan kejayaan atau kebahagiaan masa depan baik di dunia dan akhirat. Allah SWT telah berfirman dalam Qs Al Hasyr : 18

Description: 59:18

 

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Maka seharusnya kita menyadari bahawa kehidupan ini tidaklah lama dan kesempatan yang sedikit inilah yang dapat menentukan kehiduupan kita.

Jika di masa muda kita berfoya-foya, pacaran dan mengumbar hawa nafsu belaka maka kita bisa bayangkan bagaimana nasib ke depan serta dosa-dosa yang semakin hari tidak terasa dengan godaan syaithan yang seakan-seakan menyulap kemaksiatan menjadi sebuah perbuatan indah.

Alangkah indahnya jika kita memanfaatkan masa muda yang tersisa dengan hal-hal indah yang dapat bermanfaat bagi umat. Menggunakan waktu untuk beribadah, mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Hidup akan terasa nikmat dan indah meski dengan berbagai ujian hidup yang dialami.

Surga akan dijanjikan Allah bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu orang yang benar-benar takut kepada Allah serta tunduk patuh dalam segala ajaran yang disyariatkan karena tidaklah ada perintah dari Allah SWT melainkan ada kebaikan di dalamnya. Tidaklah ada larangan dari Allah SWT melainkan ada keburukan di dalmnya.

Mari menggunakan masa muda untuk menyiapkan segala perbekalan masa depan.

Raihlah ridha Allah dalam setiap perjalanan.

We are muslim and say good bye to Vlentine’s Day.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲