Dari sekian banyak agama di dunia hanya ada 2
agama mayoritas yang sangat antusisas dalam mendakwahkan ajaran agamanya baik
untuk umatnya maupun umat di luar agamanya. Agama tersebut adalah agama Kristen
dan Islam. Umat kristen membangun gereja, mengerahkan para pendeta, misionaris,
evengalis (penginjil) untuk melakukan kristenisasi. Begitu juga agama Islam
yang kita yakini kebenarannya mengerahkan para dai, ulama, dan kyai untuk
menyebarkan agama islam ke seluruh penjruru dunia.
Salah satu perbedaan mendasar diantara kristen
dan islam adalah cara pandang tentang Nabi Isa a.s. Menurut perkataan gereja
kristen, “Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan dan Roh kudus adalah Tuhan. Tapi
mereka bukan tiga, tapi satu yang Maha kuasa (trinitas)”. Hal tersebut didasari
oleh Injil Mathius pasal 28 ayat 19
yang artinya, ”karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”.
Menurut umat kristiani, Isa Al-Masih adalah
wafat. Hal ini berdasarkan (Injil, Surat I Petrus 2:24) yang artinya, “Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran”. Inilah
satu-satunya alasan dan tujuan Isa Al-Masih wafat. Supaya Dia, melalui
pengorbanan-Nya, dapat mengangkat kaum kristiani dari kehidupan dosa kepada
Terang dan Kebenaran Allah SWT.
Pandangan tersebut berbeda dengan keyakinan
umat muslim. Jika umat kristiani menganggap Isa adalah Tuhan, bagaimana dengan
Islam? Menurut Ahmad Deedat (seorang tokoh dunia terkenal), Tidak ada satupun
pernyataan yang jelas dalam 66 buku al kitab atau 73 buku alkitab katolik roma
yang menyatakan yesus adalah Tuhan atau sembahlah yesus sebagai Tuhan. Sedangkan
Allah SWT dengan jelas berfirman dalam QS 5 : 72-73.
Artinya: (72)
Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih
(sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (73) Sesungguhnya
kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari
yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang
Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih”.
Bahkan Allah SWT memperjelas dan memperkenalkan
diri-Nya dalam QS 20 : 14.
Artinya:
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada
Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku”.
Jika umat kristiani memperingati hari wafatnya
Isa a.s, bagaimana menurut Islam? Allah SWT berfirman dalam QS 3 : 55,
Artinya:
“Ingatlah, ketika Allah berfirman: "Hai
Isa, sesungguhnya Aku akan mengambilmu dan mengangkat mu kepada-Ku serta
menyucikan mu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian
hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal
yang selalu kamu berselisih padanya”.
Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam QS 4
: 157-159.
Artinya:
(157) dan Allah menghumum mereka karena telah
menngucapkan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih pendapat tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa. (158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (159) Tidak ada
seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka.
Berdasarkan tafsir Ibnu katsir yang dituliskan
dalam Kitab Qoshosul Anbiya’ hal 938-939 dijelaskan bahwa Allah SWT mengangkat
Isa a.s ke langit setelah diwafatkan dalam keadaan tidur. Allah SWT
meyelamatkannya dari gangguan orang-orang Yahudi yang mengahsutnya di hadapan
salah satu raja kafir bernama Dawud bin Naura.
Raja tersebut memerintahkan prajuritnya untuk
membunuh dan menyalib Nabi Isa a.s. Mereka lalu mengepung Nabi Isa a.s di
Baitul Maqdis tepat pada Jumat sore malam sabtu. Sebelum prajurit teresbut
memasuki Baitul Maqdis, Nabi Isa a.s keluar dari sumber air di Baitul Maqdis
dengan rambut meneteskan air lalu berkata kepada 12 sahabat pengikutnya,
“sungguh diantara kalian nanti ada yang ingkar terhadapku sebanyak 12 kali
setelah sebelumnya berima kepadaku”. Setelah itu Isa a.s berkata , “siapa yang
bersedia diserupakan denganku lalu dibunuh sebagai penggantiku sehingga ia akan
meraih derajat sama sepertiku? Lalu, seseoang yang paling senior diantara 12
sahaat tersebut berdiri dan Isa a.s memerintahkannya duduk. Nabi Isa a.s
mengulangi perkataannya dan pemuda tersebut berdiiri lagi. Lalu dipilihlah
pemuda tersebut, kemudian Allah SWT
menyerupakan Nabi Isa a.s dengan pemuda tersebut dan mengangkat Nabi Isa a.s
dari loteng Baitul Maqdis ke langit. Para prajurit lalu menangkap pemuda itu
dan menyalibnya dan dikenakan duri di kepalanya sebagai bentuk penghinann.
Setelah itu mereka terpecah menjadi 3 kelompok.
Kelompok 1 merupakan kelompok yang meyakini
bahwa Allah SWT ada bersamanya, lalu Ia naik ke langit. Kelompok 2 merupakan
kelompok yang meyakini bahwa anak Allah ada bersamanya, lalu \Ia naik ke langit,
sedangkan kelompok 3 merupakan kelompok yang meyakini bahwa hamba dan Rasul
Allah ada bersamanya, lalu Ia naik ke langit.
Kelompok 1 dan 2 adalah kelompok kafir dan
kelompok 3 adalah muslim. Lalu, kelompok 1 dan 2 (kafir) membunuh kelompok 3
(muslim). Sejak saat itu islam mulai lenyap hingga Allah SWT mengutus Nabi
Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terkahir. Selain itu, menurut tafsir Ibnu
katsir dalam kitab huru-hara hari kiamat hal 126 dijelaskan bahwa saat ini Nabi
Isa a.s masih hidup di sisi Allah SWT, dan kelak akan dibangkitkan menjelang
hari kiamat untuk membunuh seluruh babi, menghancurkan salib, membatalkan
pajak, dan tidak menerima apaun selain islam. Dan pada saat itu semua Ahli
Kitab (umat kristen) akan beriman kepada Nabi Isa a.s.
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan
penjelasan di awal adalah firman Allah SWT dalam halaman terakhir QS 5: 116.
Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman:
"Hai Isa putera Maryam, Engkaukah yang mengatakan kepada manusia:
"Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab:
"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku.
Jika aku pernah mengatakan, maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
Ayat ini merupakan bentuk penghormatan yang
diberikan Allah SWT kepada Nabi Isa a.s sekaligus sebagai bentuk celaan bagi
para penyembah Isa sebagai Tuhan.
Sehingga konsep yang perlu dipahami adalah Allah
SWT satu-satunya Tuhan dan nabi Isa a.s Rasul Allah yang harus diimani. Bahkan
keimanan kita akan batal jika tidak mengimaninya. Semoga kita dijadikan hamba
Allah SWT yang memiliki keimanan dan keislaman secara mantap dan mendapatkan
ridho-Nya. Amien.