Newest Post

Integrasi Nilai-nilai Islam pada Materi Perbandingan Berbalik Nilai SMP Kelas 7

| Sabtu, 17 Maret 2018
read more »



1.   Materi Integrasi:
Semakin baik imannya, semakin sedikit maksiatnya.
Semakin buruk imannya, semakin banyak maksiatnya.
Penjelasan:
Baiknya iman seseorang dapat menyebabkan orang tersebut menahan diri dari perbuatan dosa. Begitu juga sebaliknya. Buruknya iman seseorang dapat menyebabkan orang tersebut kesulitan dalam menahan diri dari perbuatan dosa.
Dosa atau maksiat yang biasa dilakukan oleh pelajar adalah  kenakalan remaja, budaya berpacaran, dsb,
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Iman seseorang sewaktu-waktu akan naik dan turun. Hal ini menjadi salah satu sifat manusia yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa tanda lemahnya iman sesorang:
·       Ketika melakukan kedurhakaan atau dosa
·       Ketika hati terasa begitu keras dan kaku.
·       Ketika tidak tekun dalam beribadah
·       Ketika terasa malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah
·       Ketika hati tidak merasa lapang
·       Ketika tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
·       Ketika melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya.
·       Ketika tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah.
·       Ketika bakhil dan kikir.
·       Ketika mengatakan sesuatu yang tidak diperbuat
·       Ketika merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan.
·       Ketika menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak.
·       Ketika mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil
·       Ketika tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka
·       Ketika memutuskan tali persaudaraan dengan saudara
·       Ketika tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam
·       Ketika merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. 
·       Ketika merasa resah dan takut tertimpa musibah atau mendapat problem yang berat. 
·       Ketika senang berbantah-bantahan dan berdebat. 
·       Ketika bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia
·       Ketika berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan
2.  Stategi:
Adapun strategi dalam integrasi dapat dilaksanakan dalam analogi. Selain dalam pengembangan soal guru juga dapat menyampaikan langsung ketika mengajar ataupun dalam penutupan pembelajaran ketika siswa telah memahami materi perbandingan berbalik nilai.
Strategi integrasi yang dilaksanakan di sekolah Umum atau Negeri tentu berbeda. Misalnya mengganti diksi “iman” dengan motivasi belajar. Semakin banyak waktu belajarnya, semakin sedikit waktu bermain-main. Semakin sedikit belajarnya, semakin banyak waktu bermain-main.
Penjelasan:
Kemajuan teknologi sangat berdampak pada budaya belajar siswa. Siswa yang fokus dalam belajar, biasanya  memiliki kemampuan untuk menahan diri dari bermain-bermain (perbuatan yang kurang bermanfaat). Contohnya: penggunaan gadget berlebihan, game online, dll.
Strategi integrasi yang dilaksanakan di Sekolah Non-Muslim dapat menggunakan diksi “iman” secara umum sesuai kaidah agma dan keyakinan yang dianut.
Semakin baik imannya, semakin sedikit dosanya.
Semakin lemah imannya, semakin banyak dosanya.
Penjelasan:
Hampir sama dengan penjelasan integrasi pada sekolah Islam. Namun, iman yang ditekankan lebih disesuaikan dengan konteks iman sesuai dengan ajaran agama siswa masing-masing.

Integrasi Nilai-nilai Islam pada Materi Perbandingan Berbalik Nilai SMP Kelas 7

Posted by : syaiful's blog
Date :Sabtu, 17 Maret 2018
With 0komentar

Wafatnya Nabi Isa a.s

| Jumat, 02 Maret 2018
read more »
Dari sekian banyak agama di dunia hanya ada 2 agama mayoritas yang sangat antusisas dalam mendakwahkan ajaran agamanya baik untuk umatnya maupun umat di luar agamanya. Agama tersebut adalah agama Kristen dan Islam. Umat kristen membangun gereja, mengerahkan para pendeta, misionaris, evengalis (penginjil) untuk melakukan kristenisasi. Begitu juga agama Islam yang kita yakini kebenarannya mengerahkan para dai, ulama, dan kyai untuk menyebarkan agama islam ke seluruh penjruru dunia.
Salah satu perbedaan mendasar diantara kristen dan islam adalah cara pandang tentang Nabi Isa a.s. Menurut perkataan gereja kristen, “Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan dan Roh kudus adalah Tuhan. Tapi mereka bukan tiga, tapi satu yang Maha kuasa (trinitas)”. Hal tersebut didasari oleh Injil Mathius pasal 28 ayat 19 yang artinya, ”karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”. 
Menurut umat kristiani, Isa Al-Masih adalah wafat. Hal ini berdasarkan (Injil, Surat I Petrus 2:24) yang artinya,  “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran”. Inilah satu-satunya alasan dan tujuan Isa Al-Masih wafat. Supaya Dia, melalui pengorbanan-Nya, dapat mengangkat kaum kristiani dari kehidupan dosa kepada Terang dan Kebenaran Allah SWT.
Pandangan tersebut berbeda dengan keyakinan umat muslim. Jika umat kristiani menganggap Isa adalah Tuhan, bagaimana dengan Islam? Menurut Ahmad Deedat (seorang tokoh dunia terkenal), Tidak ada satupun pernyataan yang jelas dalam 66 buku al kitab atau 73 buku alkitab katolik roma yang menyatakan yesus adalah Tuhan atau sembahlah yesus sebagai Tuhan. Sedangkan Allah SWT dengan jelas berfirman dalam QS 5 : 72-73.
 
Artinya: (72) Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (73) Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih”.
Bahkan Allah SWT memperjelas dan memperkenalkan diri-Nya dalam QS 20 : 14.
Artinya:
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.
Jika umat kristiani memperingati hari wafatnya Isa a.s, bagaimana menurut Islam? Allah SWT berfirman dalam QS 3 : 55,
Artinya:
“Ingatlah, ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mengambilmu dan mengangkat mu kepada-Ku serta menyucikan mu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam QS 4 : 157-159.
Artinya:
(157) dan Allah menghumum mereka karena telah menngucapkan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (159) Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
Berdasarkan tafsir Ibnu katsir yang dituliskan dalam Kitab Qoshosul Anbiya’ hal 938-939 dijelaskan bahwa Allah SWT mengangkat Isa a.s ke langit setelah diwafatkan dalam keadaan tidur. Allah SWT meyelamatkannya dari gangguan orang-orang Yahudi yang mengahsutnya di hadapan salah satu raja kafir bernama Dawud bin Naura.
Raja tersebut memerintahkan prajuritnya untuk membunuh dan menyalib Nabi Isa a.s. Mereka lalu mengepung Nabi Isa a.s di Baitul Maqdis tepat pada Jumat sore malam sabtu. Sebelum prajurit teresbut memasuki Baitul Maqdis, Nabi Isa a.s keluar dari sumber air di Baitul Maqdis dengan rambut meneteskan air lalu berkata kepada 12 sahabat pengikutnya, “sungguh diantara kalian nanti ada yang ingkar terhadapku sebanyak 12 kali setelah sebelumnya berima kepadaku”. Setelah itu Isa a.s berkata , “siapa yang bersedia diserupakan denganku lalu dibunuh sebagai penggantiku sehingga ia akan meraih derajat sama sepertiku? Lalu, seseoang yang paling senior diantara 12 sahaat tersebut berdiri dan Isa a.s memerintahkannya duduk. Nabi Isa a.s mengulangi perkataannya dan pemuda tersebut berdiiri lagi. Lalu dipilihlah pemuda tersebut, kemudian  Allah SWT menyerupakan Nabi Isa a.s dengan pemuda tersebut dan mengangkat Nabi Isa a.s dari loteng Baitul Maqdis ke langit. Para prajurit lalu menangkap pemuda itu dan menyalibnya dan dikenakan duri di kepalanya sebagai bentuk penghinann. Setelah itu mereka terpecah menjadi 3 kelompok.
Kelompok 1 merupakan kelompok yang meyakini bahwa Allah SWT ada bersamanya, lalu Ia naik ke langit. Kelompok 2 merupakan kelompok yang meyakini bahwa anak Allah ada bersamanya, lalu \Ia naik ke langit, sedangkan kelompok 3 merupakan kelompok yang meyakini bahwa hamba dan Rasul Allah ada bersamanya, lalu Ia naik ke langit.  
Kelompok 1 dan 2 adalah kelompok kafir dan kelompok 3 adalah muslim. Lalu, kelompok 1 dan 2 (kafir) membunuh kelompok 3 (muslim). Sejak saat itu islam mulai lenyap hingga Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terkahir. Selain itu, menurut tafsir Ibnu katsir dalam kitab huru-hara hari kiamat hal 126 dijelaskan bahwa saat ini Nabi Isa a.s masih hidup di sisi Allah SWT, dan kelak akan dibangkitkan menjelang hari kiamat untuk membunuh seluruh babi, menghancurkan salib, membatalkan pajak, dan tidak menerima apaun selain islam. Dan pada saat itu semua Ahli Kitab (umat kristen) akan beriman kepada Nabi Isa a.s.
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penjelasan di awal adalah firman Allah SWT dalam halaman terakhir QS 5: 116.
Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Engkaukah yang mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakan, maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
Ayat ini merupakan bentuk penghormatan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Isa a.s sekaligus sebagai bentuk celaan bagi para penyembah Isa sebagai Tuhan.

Sehingga konsep yang perlu dipahami adalah Allah SWT satu-satunya Tuhan dan nabi Isa a.s Rasul Allah yang harus diimani. Bahkan keimanan kita akan batal jika tidak mengimaninya. Semoga kita dijadikan hamba Allah SWT yang memiliki keimanan dan keislaman secara mantap dan mendapatkan ridho-Nya. Amien.  

Wafatnya Nabi Isa a.s

Posted by : syaiful's blog
Date :Jumat, 02 Maret 2018
With 0komentar

Menjadi Da'i Sejak Dini

| Jumat, 23 Februari 2018
read more »

Sejak dini, saya senang sekali berbicara di depan umum. Saat berusia tiga tahun, saya diundang acara ulang tahun teman saya. Pembawa acara memberi kesempatan kepada hadirin yang ingin deklamasi di atas panggung. Tanpa banyak kata, saya naik ke panggung dan memulai deklamasi singkat, “sampo Sunsilk gawe keramas” yang artinya “sampo Sunsilk untuk keramas”. Deklamasi saya sontak membuat seluruh hadirin tertawa.
Bakat berbicara ini terus saya kembangkan. Hasilnya, saat kelas 11 SMA saya mendapatkan juara I Lomba Da’i se-Kecamatan Krembangan, Surabaya dan Juara 3 Harapan dalam Lomba Pidato se-Jawa Timur. Pengalaman baik tersebut saya kembangkan hingga saat kuiah di STKIP Al Hikmah Surabaya. Meskipun saya tinggal di ma’had (asrama). Namun, saya terus mengembangkan bakat dengan berceramah hingga sepuluh acara. Undangan jama’ah pun bervariasi, seperti acara pernikahan, khitan, aqiqah, takziah dan khotbah Jum’at. 

Momen ASIA INTERNSHIP FIRST BATCH STKIP AL HIKMAH ke luar negeri pada November-Desember 2017 menjadi salah satu kesempatan saya untuk menginovasi bakat berdakwah. Melalui mimbar khotbah yang ke 11, akhirnya saya dapat berkhotbah pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW, bertepatan 1 Desember 2017 di Masjid Kampung Baru, Narathiwat, Thailand. Awalnya saya tidak pernah membayangkan bisa  khutbah di luar negeri. Saya hanya mengikuti sholat Jum’at sebagaimana jama’ah lain pada 23 November 2017. Setelah selesai sholat Jum’at, tiba-tiba muncul ide untuk menjadi khotib Jum’at mulai muncul. Hal ini disebabkan khotbah Jum’at setempat menggunakan bahasa Melayu. Lalu, saya berinisiatif untuk bertemu ketua Ta’mir Masjid. Ternyata, ketua Ta’mir Masjid ialah Waka Kurikulum Islam Burpha Wittaya School (tempat saya praktik mengajar). Negoisasi pun berjalan dengan sangat mudah. Tanpa harus menunggu lama, pengajuan saya dijawab dengan cepat. “Oh iya ya Mas, silahkan khotbah Jum’at pekan depan”. Khotbah Jum’at berjalan dengan baik karena pengalaman khotbah di sepuluh tempat sebelumnya. Tidak ada grogi atau rasa takut seperti waktu khotbah kali pertama. Jama’ah pun senang, bahkan ada salah satu jama’ah yang berharap saya memperpanjang waktu internship. Semoga semakin banyak para pemuda yang termotivasi untuk menjadi da'i muda sejak dini.

Menjadi Da'i Sejak Dini

Posted by : syaiful's blog
Date :Jumat, 23 Februari 2018
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲